HomeNewsPelatihan Konsep FPIC: Hak dan Persetujuan Masyarakat

Pelatihan Konsep FPIC (Free, Prior and Informed Consent) menjadi bagian penting dari langkah awal dalam pengembangan kebun yang berkelanjutan. Konsep ini menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat lokal maupun adat sebelum perusahaan memulai aktivitas pembukaan lahan. Pelatihan ini sangat relevan untuk perusahaan yang ingin membangun hubungan sosial yang kuat dan menghindari potensi konflik di masa depan.

Apa Itu FPIC dan Mengapa Wajib?

FPIC—atau Persetujuan Atas Dasar Informasi di Awal Tanpa Paksaan (Padiatapa)—merupakan standar yang telah diadopsi oleh lembaga sertifikasi seperti RSPO. Tujuannya adalah memastikan bahwa masyarakat di sekitar wilayah izin benar-benar memahami rencana pengembangan perkebunan di tanah mereka, dan diberi kesempatan untuk menyatakan setuju atau tidak, tanpa tekanan apa pun.

Dulu, proses ini dianggap sebagai pelengkap, namun kini FPIC menjadi persyaratan utama dalam Prosedur Pembukaan Baru (New Planting Procedure). Hal ini didasari oleh pentingnya menghindari konflik sosial, pelanggaran hak masyarakat, hingga potensi penolakan proyek.

Isi dan Manfaat Pelatihan

Pelatihan Konsep FPIC ini dirancang untuk membekali peserta dengan pemahaman menyeluruh mengenai:

  • Tahapan FPIC berdasarkan toolkit resmi dari RSPO

  • Pihak-pihak yang dapat dan harus dilibatkan dalam proses FPIC

  • Jenis dokumen yang harus disiapkan dan dihasilkan selama proses FPIC

  • Teknik berkomunikasi dengan masyarakat secara terbuka dan tanpa tekanan

  • Penerapan FPIC dalam konteks penilaian HCV-HCS terintegrasi

Pelatihan ini juga menjawab berbagai pertanyaan mendasar seperti:

  1. Mengapa FPIC kini menjadi syarat mutlak?

  2. Bagaimana melakukan FPIC yang kredibel?

  3. Apa saja tantangan di lapangan dan cara mengatasinya?

Untuk Siapa Pelatihan Ini?

Pelatihan ini ditujukan kepada:

  • Staf dan manajer perusahaan perkebunan yang bertanggung jawab atas keberlanjutan dan CSR

  • Konsultan dan NGO yang mendampingi perusahaan dalam pembangunan berkelanjutan

  • Tim FPIC internal perusahaan yang ingin memahami prosedur lebih dalam

  • Perusahaan sawit dan industri lainnya yang berkomitmen menjalankan standar RSPO, ISPO, dan FSC

Pengajar Profesional dan Berpengalaman

Pelatihan akan difasilitasi oleh dua praktisi senior: Feybe Lumuru dan Sutji Rahaju Shinto, yang telah lebih dari 10 tahun aktif dalam memfasilitasi proses FPIC di berbagai wilayah Indonesia. Selain mengacu pada panduan resmi, mereka juga akan membagikan pengalaman lapangan, tips praktis, dan solusi nyata dari berbagai dinamika sosial yang sering terjadi.

Dengan pendekatan partisipatif, peserta akan diajak untuk tidak hanya memahami teori, tetapi juga terlibat dalam diskusi kasus nyata dan simulasi fasilitasi FPIC secara langsung.

Related Post

Scroll to Top